Minggu, 24 Juli 2016

1 Raket Dongkrak pada Chevrolet Captiva

Ada sedikit masalah pada mobil Chevrolet Captiva milik adik saya, Chandra, sewaktu mudik lebaran kemarin. Kesulitan terjadi ketika hendak mengangkat roda depan sebelah kanan, ternyata tidak mudah menggunakan dongkrak bawaan yg ada. Untuk dapat memutar poros dongkrak, posisi badan harus berada dekat dengan dongkrak, berarti posisi badan harus berada dibawah kolong mobil. ditambah lagi dengan kunci yg bisa dibentuk menjadi letter "L", memang ditujukan agar kita dapat mengeluarkan tenaga maksimal saat memutar. tetapi justru malah membuat ujung tuas mentok ke body atau lantai. Sangat sulit mengeluarkan tenaga maksimal.





ketika tengah kebingungan mencari cara mendongkrak dengan nyaman, saya melihat ada raket dongkrak yg bukan pasangannya


muncul ide untuk mengawinkan raket dongkrak aslinya dengan raket (kait) dongkrak yg saya temukan

ternyata ukurannya sangat pas, raket dongkrak menjadi model letter "Y"

sangat nyaman menggunakan raket dongkrak seperti ini, letter "Y", dimana posisi tubuh kita dapat jauh dari posisi dongkrak, sehingga tubuh kita tak perlu berada dibawah kolong mobil. Tenaga yg dikeluarkan untuk memutar dongkrak juga dapat maksimal.





Raket dongkrak bisa berubah, dari letter "L" menjadi letter "Y", kelebihannya dapat memaksimalkan putaran dongkrak pada area yg sempit, karena pegangan raket dongkrak demikian fleksibel.
Sepertinya belum ada kunci dongkrak dengan model seperti ini.



Adikku, Chandra dan Pane..

Thx,  ^_^

Senin, 18 Juli 2016

0 Cooler Minuman Dingin yg Keren

Saat itu bersama adik, kami sedang beristirahat di sekitar pom bensin Larangan Brebes, saya melihat cooler box yg agak aneh, tersorot oleh lampu mobil, cooler box ini jauh lebih lebar dari yg biasanya

Adalah seorang pemuda yg bernama mas Nur, yg mempunyai ide membuat cooler minuman dari bahan kulkas bekas. Selain bisa memuat botol minuman lebih banyak, cooler ini juga termasuk hemat dalam penggunaan es balok.





mas Nur, Larangan Brebes


Thx,  ^_^

Jumat, 15 Juli 2016

0 Paku sebagai Pengikat Tali

Masih disekitar sumur air timba di kediaman Lek Koco, tambang dari ban bekas bukan diikat dengan menggunakan kawat, tetapi diikat dengan menggunakan paku.

agar tidak membahayakan, bagian ujung paku yg tajam diamankan sedemikian rupa.



sangat menarik..


Lek Koco, Purworejo

Thx,   ^_^

0 Modifikasi Ember untuk Sumur Air Timba

Design ember yg digunakan pada sumur air timba di kediaman Lek Koco ini sangat menarik. Dimana ember dengan mudah dapat terisi air dari dalam sumur.


kawat ember tidak dipakai, sebagai gantinya menggunakan kayu yg nyaman digunakan saat mengangkat ember dalam keadaan terisi penuh air

Kayu direkatkan ke ember dengan menggunakan paku payung dengan ring guntingan karet ban bekas


bagian atas kayu di beri lubang tempat masuknya tali tambang, wow.. menarik!


bentuk ikatan tali tambang dari ban mobil juga tak kalah menarik




Lek Koco, Purworejo

Thx,  ^_^

0 Ketika Handphone Kehilangan Signal

Sewaktu di Purworejo, Jawa Tengah, handphone saya tak ada signal sama sekali. Sehingga untuk menghubungi orang tua di Bekasi, Jawa Barat, terpaksa harus keluar dari rumah, menuju ke persimpangan jalan, dimana signal handphone dipersimpangan itu cukup kuat.

Ketika kembali ke rumah, saya lihat mas Agustri dapat menggunakan handphone miliknya. Karena penasaran, saya ikut mencoba handphone nokia milik saya, sama sekali tak dapat digunakan, tidak ada signal.

Iseng, saya coba matikan handphone, lalu saya hidupkan kembali, ada signal walaupun terlihat lemah. lalu saya menghubungi kakak yg tinggal di daerah bekasi, ternyata tidak ada masalah, handphone berfungsi dengan baik.
Jadi, apabila handphone kehilangan signal, tak ada salahnya untuk mencoba: matikan lalu hidupkan kembali handphone (reboot), barangkali itulah solusinya.

usai di reboot


bersama ibu mertua, ibu Titi Sanusi

Thx,  ^_^

0 Seputar Mudik Lebaran (Jakarta-Purworejo-Yogyakarta-Jakarta)

Pengalaman mudik yg sangat luar biasa, perjalanan dari Jakarta ke Purworejo ditempuh dalam 71 jam (hampir 3 hari), berangkat dari Jakarta pada hari Minggu, 3 Juli 2016, jam 02.00, dan tiba di Purworejo pada hari Rabu, 6 Juli 2016, jam 01.00, tepat pada hari lebaran pertama.

masih belum tampak kemacetan

kendaraan mudik, kelihatannya menyenangkan


mas Agustri menunjukkan sebuah iklan dalam bahasa yg unik


para bikers yg pulang kampung

pemandangan disekitar jalan tol cipali

jalan mulai tersendat dan macet

masih di suasana jalan tol

yg mau buang air kecil atau buang air besar, sudah disiapkan toilet oleh warga

ada toilet juga cafe


bagi yg sudah ingin makan, pilihannya mie instan


nah ini rest area darurat






semakin malam semakin macet


keluar tol pejagan

sudah tak ada jalan, motor pun harus melawan arus

sampai malam lagi, masih saja dijalan..


Charger handphone/ android ada tarifnya, 2.000 Rupiah saja

Tiba di rumah Lek Koco, bersama Keluarga Sanusi

Keluarga Lek Koco

Siangnya melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Doyani Home, Jl. Poncomolo 13, Yogyakarta.

Bersama keluarga Soetedjo, Ireda, Yogyakarta.

saat kembali ke Jakarta


Mungkin karena semua mengikuti GPS, jadi kompak melalui tol pejagan



thx,  ^_^

Popular posts

Pengikut

Buku Tamu

Flag Counter
 

o2 fresh Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates