Jumat, 03 Oktober 2014
0 Cacing Tanah vs Typus
Cacing tanah, Lumbricus Rubellus, sangat mudah didapatkan dikebun, terutama dibawah sekitar pohon pisang.
Bukan hal yg asing lagi, bila cara pengobatan penyakit typus yg paling ampuh adalah dengan menggunakan air rebusan cacing tanah, .
Cacing Tanah yg sudah di keringkan
Pengalaman ini saya dapatkan ketika salah seorang saudara kandungku terkena typus dan harus dirawat di rumah sakit. Tetapi sampai beberapa hari sepulang dari rumah sakit, kondisinya masih belum stabil, padahal dijuga sudah mengkonsumsi kapsul yg berisi bubuk cacing yg banyak beredar dipasaran. Sampai salah seorang tetangga dirumah, Pak Adnan, menyarankan untuk membuat sendiri obat dari cacing tanah yg masih hidup. Berupa air rebusan cacing tanah.
Saya meminta tolong dicarikan cacing tanah kepada Bang Jali (Almarhum), pemilik warung yg juga sebagai penjaga masjid dekat rumah, hasilnya cukup banyak, sekitar 15 ekor. Tetapi karena saya tak berani memegangnya, ^_^ , dengan sangat terpaksa, saya meminta bantuan tetanggaku, Pak Erik, untuk membersihkan cacing tersebut di ember. Setelah bersih, barulah kemudian saya rebus cacing tersebut, dari 5 gelas air hingga tersisa 1½ gelas dan setelah air rebusan sudah dingin, saya masukkan kedalam botol. Lalu saya titipkan air rebusan ke ibu, agar pada setiap makanan dan minuman yg akan dikonsumsi saudaraku selalu dicampurkan sedikit air rebusan cacing. Hasilnya dalam beberapa hari, banyak perubahan positif yg terlihat.
Postingan ini saya buat karena jumat, 26 september lalu, saya bertemu dengan Pak Mahyudin di Masjid Raya Al- Ittihaad, Tebet, sahabat saya ini mempunyai cara yg lebih praktis, jadi cacing dibersihkan dan dikeringkan, selanjutnya cacing kering disimpan didalam kulkas, sehingga apabila ada keluarga atau tetangga yg membutuhkan, air rebusan cacing akan mudah dibuat.
Cara beliau membuat.
2-3 ekor cacing kering dimasak dengan air 3-4 gelas sampai air mendidih. Biarkan air sampai tersisa tinggal 1 gelas. Diamkan sampai air menjadi dingin lalu siap diminum. Bila perlu campurin sirup, agar ada rasanya.
sahabatku, Pak Mahyudin..
"Cara minumnya, 1atau 3 kali sehari, satu gelas, tidak masalah..", katanya..
Thx, ^_^.
Labels:
kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular posts
-
Lagu : Arief Syair : Arief & Yulis Vokalis : Synthia Aransemen : Arief (Casio CTK-811EX) I. Menatap kamu Ceria hati gelora oh .....
-
Senapan angin ini sudah saya miliki sejak tahun 1991, Bramasta , termasuk produk yg cukup handal dan masih dapat berkerja dengan baik. Sudah...
-
Agak susah mencari strap gitar akustik nylon, biasanya yg beredar dipasaran strap gitar akustik jenis string/ senar gitar kawat, yg pada bag...
-
Bulan Mei 2016, saya bersama keluarga dari istri makan siang di Hangar 7, Bandung. Melihat suasana di tempat ini membuat tak sabar mengabadi...
-
Tidak pernah terpikirkan bahwa saya akan menjadi seorang penderita Covid 19, awalnya sakit flu, itu yg saya rasakan, hanya saja untuk kali i...
-
Setelah memiliki mini grinder, saya jadi tertarik untuk membuat inovasi sederhana seperti merubah terminal listrik menjadi alat pengarur kec...
-
Ini juga salah satu hiasan meja milik Ibu saya (mami), sama seperti Patung Topeng Mumi Tutankhamun, merupakan pemberian dari orang yg sama, ...
-
Foto ini adalah kumpulan foto-foto postingan bunga yg berwarna-warni (selain warna putih) yg bisa digunakan sebagai background desktop atau...
-
Lampu dekat mobil, tiba-tiba mati. Setelah di cek, ternyata soket lampu besar mobil telah meleleh karena panas tinggi, bahkan karet penutup ...
-
Ada potongan bambu ukuran besar dirumah teman, lalu saya minta dan saya jadikan kentongan. Ternyata oleh Ibu, ditambahkan lagi fungsinya, me...
0 comments:
Posting Komentar