Ketika mengantar rombongan ke sebuah gereja di sekitar Margonda, Depok, saya melihat sebuah batang kayu yg ujungnya tertempel botol bekas air mineral. Design yg menarik, sebuah alat pemetik buah Ceri, yg menurut info yg saya dapat, dibuat oleh salah seorang pekerja bangunan di tempat itu.
Inilah alatnya..
ada banyak belahan pada bibir botol bekas air mineral
beruntung ada Samuel yg bersedia memperagakan tehnik pengambilan buah Ceri
bahkan di posisi yg tak terlihat, dia bisa mengambilnya, hehe..
Samuel dengan buah hasil petikan langsung dari pohon
dapat satu lagi..
Thx Samuel.., ^_^
Minggu, 09 Oktober 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular posts
-
Modifikasi pertama, Juli 2021, membuat pegangan mata gergaji pada mesin gergaji scroll saw agar dapat menggunakan mata gergaji tipe rambut/...
-
Aplikasi kontaktor magnet atau magnetic contactor dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali, misalnya: membuat alarm sederhana, time...
-
Beberapa hari yg lalu saya diundang untuk ikut meliput acara pameran mobil bersama beberapa teman blogger. Dan inilah kali pertama saya me...
-
Belajar Piano Secara Otodidak. Belajar Latihan Tangga Nada dan Chord. Saya senang memainkan alat musik gitar, sampai pada suatu saat...
-
Saya menggunakan mesin pemotong rumput Krisbow KW07-1041 yg menggunakan tenaga listrik. Alat ini menggunakan senar nilon sebagai pisau pemot...
-
1.Bila masih ada celah untuk mengambil, misalnya, mengambil fisher di tembok, bisa digunakan tang lancip, seperti pada g...
-
Pada mobil Suzuki Apv, siapkan 1 galon oli gardan/ persneling (4 liter), 2 kantong plastik ukuran 1 kg, kunci sok ukuran 24 dan raket kunci ...
-
Mengakali delco atau distributor pada mesin mobil, khususnya mengakali arang delco atau arang distributor yang habis merupakan hal yang tid...
-
Seorang teman, pak Kardi, menceritakan mobil nya (Daihatsu Gran Max, 2008) yg mengalami temperatur tinggi di hari Jumat malam, air radiator ...
-
Masih ingat modifikasi mobil Jeep Willys tahun 1952, karya Uda Ilin, beliau dulu dikenal dengan panggilan Alay, sewaktu masih menjadi mekan...
0 comments:
Posting Komentar