Sudah lama saya memiliki senter police ini, 2013, saya mendapatkannya dari teman saya, Pak Harry. Senter ini memiliki banyak keistimewaan, antara lain memiliki pancaran sinar yg sangat terang, kemampuan memfokuskan cahaya sehingga dapat menyinari jarak yg cukup jauh, menggunakan lampu jenis LED yg terkenal hemat energi, disamping kekuatan baterai dari senter ini juga sangat baik. Biasanya senter ini digunakan pada pengawalan, keamanan, konvoi dan lainnya.
Permasalahan pada senter ini hanya terletak pada cara pengisian baterainya yg sangat kurang fleksibel dijaman sekarang yg serba menggunakan USB. Biasanya pengisian melalui charger listik rumah, AC 220 volt atau menggunakan charger mobil, DC 12 volt, kedua charger memiliki kabel jack yg pendek. Pada saat darurat bisa juga menggunakan 3 buah baterai AAA, yg pasti cara terakhir ini menjadi suatu pilihan yg mahal.
Sampai sekitar seminggu yg lalu, ketika akan mengisi baterai senter ini, charger listriknya meledak.
Senter ini memiliki 3 cara untuk hidup, isi baterai dengan charger listrik ac, charger mobil dc, atau menggunakan 3 buah baterai AAA.
Karena alasan menggunakan 3 baterai AAA, atau menggunakan baterai 4,5 volt, maka saya rubahlah cara pengisian senter ini menjadi menggunakan power bank/ powerbank
Cara pembuatan kabel pengisian dengan menggunakan powerbank tidaklah sulit. Cukup menggunakan kabel USB charger hp/ android yg sudah tidak terpakai/ putus lalu sambungkan dengan kabel jack dari charger bawaan senter yg sudah rusak/ meledak. Biasanya kabel data/ USB yg putus ada di area jack hp/ android, sementara di area jack USB tidak bermasalah.
Skema penyambungan kabel
Sekarang senter ini memiliki 3 cara untuk hidup, isi baterai dengan powerbank/ charger android, charger mobil dc, atau menggunakan 3 buah baterai AAA.
Hampir semua orang memiliki powerbank, sehingga penggunaannya pun menjadi lebih luas lagi, tanpa harus takut kehabisan baterai.
Salah satu peralatan wajib yg harus dibawa terutama saat perjalanan jarak jauh.
Thx, ^_^.
Permasalahan pada senter ini hanya terletak pada cara pengisian baterainya yg sangat kurang fleksibel dijaman sekarang yg serba menggunakan USB. Biasanya pengisian melalui charger listik rumah, AC 220 volt atau menggunakan charger mobil, DC 12 volt, kedua charger memiliki kabel jack yg pendek. Pada saat darurat bisa juga menggunakan 3 buah baterai AAA, yg pasti cara terakhir ini menjadi suatu pilihan yg mahal.
Sampai sekitar seminggu yg lalu, ketika akan mengisi baterai senter ini, charger listriknya meledak.
Senter ini memiliki 3 cara untuk hidup, isi baterai dengan charger listrik ac, charger mobil dc, atau menggunakan 3 buah baterai AAA.
Karena alasan menggunakan 3 baterai AAA, atau menggunakan baterai 4,5 volt, maka saya rubahlah cara pengisian senter ini menjadi menggunakan power bank/ powerbank
Cara pembuatan kabel pengisian dengan menggunakan powerbank tidaklah sulit. Cukup menggunakan kabel USB charger hp/ android yg sudah tidak terpakai/ putus lalu sambungkan dengan kabel jack dari charger bawaan senter yg sudah rusak/ meledak. Biasanya kabel data/ USB yg putus ada di area jack hp/ android, sementara di area jack USB tidak bermasalah.
Skema penyambungan kabel
Sekarang senter ini memiliki 3 cara untuk hidup, isi baterai dengan powerbank/ charger android, charger mobil dc, atau menggunakan 3 buah baterai AAA.
Hampir semua orang memiliki powerbank, sehingga penggunaannya pun menjadi lebih luas lagi, tanpa harus takut kehabisan baterai.
Salah satu peralatan wajib yg harus dibawa terutama saat perjalanan jarak jauh.
Thx, ^_^.