Senapan angin ini sudah saya miliki sejak tahun 1991, Bramasta, termasuk produk yg cukup handal dan masih dapat berkerja dengan baik. Sudah berusia 30 tahun, wajar apabila bagian yg terbuat dari bahan karet sudah getas/ pecah.
Karena rasa penasaran, saya beranikan diri untuk membongkar, mengganti karet o-ring, memperbaikinya sendiri.
Postingan ini agak berbeda dengan yg sebelumnya, banyak foto yg sengaja saya upload agar bagi yg ingin membongkar senapan angin mendapatkan sedikit tambahan informasi, semoga dapat membantu.
Lepaskan teleskop
Lepaskan dudukan teleskop
Dudukan teleskop
Lepaskan laras dari gagang senapan
Lepaskan baut pengikat popor dari laras
Lepaskan baut pengikat tabung udara
lepaskan pelatuk dan kunci
Lepaskan sekrup penahan pegas bagian belakang
Sambil jari telunjuk menahan pegas
Hati-hati bagian belakang terpental karena kuatnya dorongan pegas
Keluarkan besi pemukul klep tabung udara
Seperti ini susunannya
Pompa agar tabung udara terdorong keluar
Tabung udara sudah agak terdorong keluar
Gunakan obeng atau sejenisnya untuk mendorong tabung udara
Cabutlah tabung udara dengan menggunakan tang yg dialasi kain pada bagian penjepitnya
Inilah tabung udara yg karet o-ring akan diganti.
Ada 3 o-ring yg akan diganti.
Yg tampak hanya 2 karet pada bagian ujung, sedangkan karet o-ring pada bagian tengah terlepas
Letak karet o-ring yg terlepas, dikarenakan karet sudah getas/ patah
Lepaskan karet o-ring
Lepaskan tutup tabung udara
Cabut bagian dalam tabung dengan menggunakan tang lancip
Cabut karet penutup lubang tranfer udara
Karet penutup lubang tranfer udara
Ratakan kembali dengan amplas halus 600
Karet siap dipasangkan kembali
Bersihkan pegas dari kotoran/ karat dengan sikat baja
Bersihkan bagian dalam tabung dengan tissue dan tang lancip
Bersihkan bagian dalam tabung dari kotoran dengan menggunakan tissue dan tang lancip
Ganti seal tape yg lama dengan yg baru
Berikan sedikit grease/ gemuk
Kemudian pasangkan kembali ketempat semula
Berikan sedikit grease secukupnya pada bagian lainnya yg dirasa perlu
Pasangkan ketempat semula
Untuk menghindari kesalahan pemasangan, sebaiknya barang di foto dahulu sebelum dan sesudah dibongkar
Inilah tabung udaranya, tinggal dipasangkan karet o-ring
o-ring pengganti, saya beli di toko Solusi, Tebet, dekat Gelael
Berikan sedikit grease
Tabung udara siap dipasangkan kembali
bersihkan bagian belakang laras dengan tissue
berikan sedikit grease
Pasangkan tabung udara ketempat semula
Dorong dengan menggunakan ujung sikat
pasangkan kembali baut-baut
Hati-hati bola besi kecil, hilang karena terjatuh
Sudah di test, kembali berfungsi normal
Peralatan yg dipakai
Thx, ^_^
Rabu, 17 Juli 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular posts
-
Masih ingat modifikasi mobil Jeep Willys tahun 1952, karya Uda Ilin, beliau dulu dikenal dengan panggilan Alay, sewaktu masih menjadi mekan...
-
1. Apabila gambar di layar tidak full 2. Kita menginginkan gambar di layar terlihat penuh 3. Remote LG TV LCD ...
-
Bila sekring mobil sudah mulai sering putus, sering panas, bahkan meleleh, itu merupakan tanda, bahwa rumah sekring mobil sudah mengalami ke...
-
Mengakali delco atau distributor pada mesin mobil, khususnya mengakali arang delco atau arang distributor yang habis merupakan hal yang tid...
-
Biasanya bila akan menggelar suatu acara, kita tidak mengharapkan hujan turun saat acara berlangsung. Mitos yg cukup terkenal untuk jadi pen...
-
1.Bila masih ada celah untuk mengambil, misalnya, mengambil fisher di tembok, bisa digunakan tang lancip, seperti pada g...
-
Beberapa hari yg lalu, keponakanku, Teguh, membawa sebuah korek api Zippo milik temannya, Rifa, yg tidak bisa menyala, padahal korek tersebu...
-
Beberapa hari yg lalu saya diundang untuk ikut meliput acara pameran mobil bersama beberapa teman blogger. Dan inilah kali pertama saya me...
-
Dari dulu saya suka korek api Zippo, terutama tipe cangklong. Bentuknya yg unik plus tahan terhadap angin, malah menjadi sulit menyalakan r...
-
Masih ingat postingan Modifikasi Jeep sebelumnya?, ini adalah modifikasi jeep yg selanjutnya. Modifikasi mobil Jeep Willys tahun 1952, karya...
0 comments:
Posting Komentar