Saya
sendiri menggunakan bearing mobil (lupa dibagian mana) sebagai bahan tambahan
utama memodifikasi bey-blade
(kuning), dengan menggunakan baut untuk furniture sebagai
poros sumbu, salah satu bagian dari joint kopel suzuki carry digunakan
untuk menahan poros di posisi center, dan dipersenjatai tali elastic
pengikat kabel.
Kegemaran ini ternyata menurun ke keponakan saya (Teguh dan Adityo).
Teguh, dia membuat bey-blade (merah), bahkan senjata yg digunakan adalah 4 buah baut yg dilas di 4 penjuru mata angin, hehe.., sayang ukuran bearing yg di pakai terlalu besar dan senjata yg digunakan cenderung merusak arena (usahakan diameter maximal 6 cm, agar seimbang dengan arenanya).
Kegemaran ini ternyata menurun ke keponakan saya (Teguh dan Adityo).
Teguh, dia membuat bey-blade (merah), bahkan senjata yg digunakan adalah 4 buah baut yg dilas di 4 penjuru mata angin, hehe.., sayang ukuran bearing yg di pakai terlalu besar dan senjata yg digunakan cenderung merusak arena (usahakan diameter maximal 6 cm, agar seimbang dengan arenanya).
Sementara keponakan saya, Adityo, membuat modifikasi dengan menggunakan bahan lem Batangan (lem bakar atau lem tembak), sayang saya tak mengabadikan hasil buatan Adit.
Yang tampak di sini, Adit masih menggunakan 2 buah bey-blade asli.
Yang tampak di sini, Adit masih menggunakan 2 buah bey-blade asli.
Dan yg pasti ada kepuasan saat kita memainkannya.
0 comments:
Posting Komentar