Karena kunci kamar tidak diketemukan, akhirnya pintu harus dibuka dengan menggunakan linggis.
Terlihat bagian daun pintu.
Kusen pintu juga ikut terkoyak.
Akhirnya untuk perbaikan muncul ide dengan menggunakan beberapa alat dibawah ini.
Dengan memberikan ketukan-ketukan ringan menggunakan palu karet, bagian sisi kayu yang terkoyak diusahakan kembali ke tempat semula hingga permukaan sisi kayu terlihat rata. Barulah setelah itu diberikan beberapa paku kecil menggunakan stapler tembak agar sisi kayu yang sudah rata memiliki tulang-tulang penahan untuk mempertahankan posisinya.
Sementara untuk bagian daun pintu juga di lakukan hal yg sama berupa ketukan-ketukan ringan menggunakan palu karet sehingga terlihat rata. Hanya saja dikarenakan sisi daun pintu terbuat dari bahan triplek, maka perlu menggunakan potongan karton untuk menutup bagian yang berlubang. Setelah itu diberikan juga beberapa paku dengan menggunakan stapler tembak. Untuk memperkuat dudukan karton, perlu diberikan cairan power glue/ lem korea secara merata, begitu juga pada bagian serpihan² kayu triplek yg sudah dikondisikan rata, harus diberikan power glue agar bisa tetap mempertahankan posisinya.
Seperti inilah tampilan daun pintu setelah diberi paku dengan menggunakan stapler tembak dan power glue.
Terlihat permukaan pada bagian yg sebelumnya hancur, sudah terlihat rata dan kuat di bantu dengan menggunaan potongan karton dan tetesan power glue.
Pelat pengunci pada kusen pintu dipasangkan kembali ketempat semula.
Bagian karton yg berwarna putih segera di warnai dengan spidol hitam untuk menyamarkan, lalu pasangkan kembali handel pintu.
Alhamdulillah.., sekilas seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
Paku tembak yg digunakan dengan panjang 1,5 Cm
0 comments:
Posting Komentar